Popular Post

Saturday 27 September 2014

Catatan Perjalanan Benteng Van Der Wijk, Kebumen


Apa yang terlintas di pikiran saat pertama kali mendengar kata museum? Pasti segalanya berhubungan dengan satu kata yaitu, bosan. Yep. Itu mungkin first impression ketika denger kata museum. Tapi, gue yakin banget kali kalian gak akan ngerasa boring kalo udah mengunjungi satu museum bersejarah Benteng Van Der Wijk, Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Jadi tuh, waktu tahu kalo gue akan travel ke daerah Gombong, objek wisata pertama yang muncul di search engine Google adalah nama Benteng Van Der Wijk ini. Terus terang, pertama kali lihat dari layar laptop gue udah amaze sama foto-foto bangunannya. Megah dan sangat artistik, sarat dengan unsur vintage khas Belanda. Benteng Van Der Wijk ini jadi penyemangat banget supaya gue beneran berangkat ke Gombong.

Thursday 11 September 2014

Angkot Oh Angkot, Antara Cinta dan Benci

Hari ini bukan kali pertama gue diturunin sama supir angkot. Bukan diturunin biasa, melainkan diturunin saat belum sampai tempat tujuan. Tapi yang lebih parah, hari ini gue diturunin sama supir angkot sampe 2x dengan angkot yang berbeda! Jadi begini kronologisnya...

Gue yang seperti biasa udah lemes dengan muka berminyak mirip penggorengan dengan minyak jelantah, naik angkot Lembang-Ciroyom yang segede gaban itu dari depan kampus menuju rumah tercinta. Angkot melaju seperti biasa, dengan kecepatan yang tinggi dan kemudian bisa tiba-tiba mengerem ketika ada penumpang yang mau naik atau turun. Kadang gue bingung deh kenapa juga supir angkot ini memacu kendaraannya ngebut-ngebut. Toh takdir angkot ini kan mencari dan menurunkan penumpang di tempat tujuan yang notabene tidak tentu penghentiannya, kok supir angkot ini malah ngebut-ngebutan kadang sewot kalo ada penumpang minta stop (?)

Tuesday 9 September 2014

Untuk para wanita dimanapun berada


Let me tell you something
kalo kalian lagi nyari seorang lelaki, maka carilah...

Yang tidak hanya punya uang tetapi juga punya perencanaan
yang tidak hanya bermobil tapi juga tahu caranya menyetir
yang tidak hanya pintar tapi juga punya kemauan
yang tidak hanya bekerja tetapi juga berkarir
yang tidak hanya cerdas tapi juga bisa mengajari
yang tidak hanya baik tapi juga memperbaiki 
yang tidak hanya mapan tapi juga punya prioritas
yang tidak hanya penyayang tapi juga pengertian
yang tidak hanya tampan tapi juga bisa membawa diri
yang tidak hanya bisa bicara tapi juga tahu kapan harus diam
yang tidak hanya penyabar tapi juga berani meminta maaf
yang tidak hanya memacarimu tapi juga mempertahankanmu
yang tidak hanya memberimu rumah tapi juga tahu kemana harus pulang
yang tidak hanya mencintaimu tetapi juga mendidikmu

In the end, if I could choose, me as a woman, actually bakal lebih memilih lelaki dengan kriteria diatas yang bertulisan bold, bukan yang bertulisan miring. 

Tuesday 2 September 2014

Catatan Perjalanan Pulau Nusakambangan, Cilacap


 Hari kedua di Gombong gue dan Abang udah ngerencanain trip ke Pulau Nusakambangan, Cilacap. Setelah mengorek informasi dari internet dan warga setempat, gue dan Abang sepakat untuk berangkat jam 07.00 dari rumah menuju Pasar Gombong. Gak lupa gue bawa segala perabotan selfie, dompet dan air mineral karena udah kebayang bakal haus banget.  Sodara gue bilang bakal makan waktu sekitar 3 jam lancar dari rumah ke Cilacap, untuk kemudian menyebrang dari pantai Teluk Penyu ke Pulau Nusakambangan.

Jam 07.00 gue sama Abang udah stand by nunggu angkot, sialnya itu angkot nggak muncul juga padahal udah 30 menit gue mejeng. Akhirnya gue dan Abang jalan dikit sambil nunggu angkot dateng. Alhamdulillah angkotnya dateng pas jam 08.00-an. Gue dan Abang langsung ambil posisi nyaman di deket pintu. Kali ini angkot yang kami tumpangi memasang tarif ongkos di pintunya, dengan biaya termahal adalah Rp.8.000 untuk perjalanan Gombong-Karang Bolong. Fyuhh, berati kali ini gue ga akan ditekuk harga lagi sama mamang angkot.